Hikmah Pagi: Meninggalnya seorang 'Ulama (Ikut Berduka dengan Meninggalnya KH. Hasyim Muzadi)

Hikmah Pagi: Meninggalnya seorang 'Ulama (Ikut Berduka dengan Meninggalnya KH. Hasyim Muzadi)



Sebelumnya kita bacakan terlebih dahulu Al-Fatihah untuk sang Kiyai, semoga amal ibadah beliau di terima oleh Allah. Aamien Allahumma Aamien

KH. Hasyim Muzadi

Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam menegaskan ulama sebagai penerusnya, juga wafatnya para ulama sebagai musibah. Rasulullah Saw. bersabda:

مَوْتُ الْعَالِمِ مُصِيبَةٌ لا تُجْبَرُ ، وَثُلْمَةٌ لا تُسَدُّ، وَنَجْمٌ طُمِسَ، مَوْتُ قَبِيلَةٍ أَيْسَرُ مِنْ مَوْتِ عَالِمٍ
“Meninggalnya ulama adalah musibah yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yang tak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih mudah bagi saya daripada meninggalnya satu orang ulama.” (HR. ath-Thabarani dan al-Baihaqi).
Umat manusia dapat hidup bersama para ulama adalah sebagian nikmat yang agung selama di dunia. Semasa ulama hidup, kita dapat mencari ilmu kepada mereka, memetik hikmah, mengambil keteladanan dan sebagainya. Sebaliknya, ketika ulama wafat, maka hilanglah semua nikmat itu. Hal inilah yang disabdakan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam :

خُذُوا الْعِلْمَ قَبْلَ أَنْ يَذْهَبَ ” ، قَالُوا : وَكَيْفَ يَذْهَبُ الْعِلْمُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ، قَالَ:إِنَّ ذَهَابَ الْعِلْمِ أَنْ يَذْهَبَ حَمَلَتُهُ
“Ambillah (pelajarilah) ilmu sebelum ilmu itu hilang.” Sahabat bertanya: “Wahai Nabiyullah, bagaimana mungkin ilmu bisa hilang?” Rasulullah Saw. menjawab: “Perginya ilmu adalah dengan perginya (wafatnya) orang-orang yang membawa ilmu (ulama).”
(HR. ad-Darimi dan ath-Thabarani no. 7831).

Bahkan Imam Suyuthi mengatakan dalam bukunya sebagaimana Rasulullah bersabda:

مَنْ لَمْ يَحْزَنْ لِمَوْتِ العَالِمِ، فَهُوَ مُنَافِقٌ مُنَافِقٌ مُنَافقٌ. قالها ثلاث مرات
“Barangsiapa yang tidak sedih dengan kematian ulama maka dia adalah munafik.” diulang oleh Rasulullah sebanyak 3x. 
Kita berdo'a akan lahir lagi ulama'-ulama' yang robbani, semoga Allah menempatkan sang Kyai di surga-Nya.

Dan Semoga kita diberikan nikmat untuk bisa bersama para Ulama Aamien Allahumma aamien.


Al-Faqir Ila Allah ZA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox

@templatesyard