Manejemen Konflik (Seri Psikologi)


Hikmah Pagi : Manejemen Konflik (Seri Psikologi)
Al-Imam al-Syafi’i radhiyallaahu ‘anhu berkata:

لَمَّا عَفَوْتُ وَلَمْ أَحْقِدْ عَلىَ أَحَدٍ ….. أَرَحْتِ نَفْسِيَ مِنْ هَمِّ الْعَدَاوَاتِ
Setelah aku memaafkan dan tidak membenci seseorang
Maka aku telah menenangkan jiwaku dari sengitnya permusuhan

إِنِّيْ أُحَيِّيْ عَدُوِّيْ عِنْدَ رُؤْيَتِهِ ….. لأَدْفَعَ الشَّرَّ عَنِّيْ بِالتَّحِيَّاتِ
Aku menghormati musuhku ketika melihatnya
Agar aku menolak keburukannya dengan penghormatan

وَأُظْهِرُ الْبِشْرَ لِلإِنْسَانِ أَبْغَضُهُ ….. كَمَا إِنْ قَدْ حَشَى قَلْبِيْ مَوَدَّاتِ
Aku menampakkan senyuman kepada seseorang yang aku benci
Seakan-akan hatiku benar-benar penuh dengan persahabatan. 
Edisi habis Sowan. Al-Faqir Ila Allah ZA

1 komentar:

  1. Saya tertarik dengan tulisan anda, Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Psikologi dan saya mempunyai artikel yang sama kunjungi di www.leppsi.gunadarma.ac.id

    BalasHapus

Adbox

@templatesyard