Hikmah Pagi ini : Hati-2 Menebar Berita Hoax, krn bagian yang dikerjakan oleh Syaithon.
عَنْ مُجَاهِدٍ فِي قَوْلِهِ : { أَفَتَتَّخِذُوْنَهُ وَذُرِّيَّتَهُ } قَالَ : بَاضَ إِبْلِيْسُ خَمْسَ بَيْضَاتٍ : زَلَنْبُوْر وَدَاسِم وَثَبْر وَمَسُوْط وَالْأَعْوَر ، فَأَمَّا الْأَعْوَرُ فَصَاحِبُ الزِّنَا ، وَأَمَّا ثَبْرُ فَصَاحِبُ الْمَصَائِبِ ، وَأَمَّا مَسُوْطُ فَصَاحِبُ أَخْبَارِ الْكَذِبِ يُلْقِيْهَا عَلَى أَفْوَاهِ النَّاسِ وَلَا يَجِدُوْنَ لَهَا أَصْلاً ، وَأَمَّا دَاسِمُ فَهُوَ صَاحِبُ الْبُيُوْتِ إِذَا دَخَلَ بَيْتَهُ وَلَمْ يُسَلِّمْ دَخَلَ مَعَهُ وَإِذَا أَكَلَ أَكَلَ مَعَهُ وَيُرِيْهِ مِنْ مَتَاعِ الْبَيْتِ مَا لَا يُحْصَى مَوْضِعُهُ ، وَأَمَّا زَلَنْبُوْرُ فَهُوَ صَاحِبُ الْأَسْوَاقِ وَيَضَعُ رَأْسَهُ فِي كُلِّ سُوْقٍ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ . (الدر المنثور - ج 6 / ص 374)
“[Ulama ahli Tafsir] Al-Mujahid ketika menafsirkan firman Allah: “Patutkah engkau mengambil dia (Iblis) dan keturunan-keturunannya...” (Al-Kahfi: 50), ia berkata: “Iblis bertelur 5 telur. Zalanbur, Dasim, Tsabr, Masuth (riwayat lain: “Mathus”, ada juga “Matrasy”) dan A’war. A’war adalah yang menggoda untuk berzina. Tsabr adalah yang menguji saat ada musibah. Masuth adalah penebar kabar bohong, yang disampaikan ke mulut-mulut manusia dan mereka tidak akan menemukan bukti. Dasim adalah penunggu rumah, jika seseorang masuk ke dalam rumah dan tidak mengucap salam, maka Dasim akan ikut masuk bersamanya, ikut makan bersamanya, dan memberi tahu perhiasan rumah yang tak terbilang tempatnya. Sedangkan Zalanbur adalah penunggu pasar, ia meletakkan kepalanya di setiap pasar antara langit dan bumi” (Al-Hafidz As-Suyuthi, Tafsir Ad-Dur Al-Mantsur 6/374), Ibn Karir at-Thabari dlm Tafsirnya menguatkan
قال ابن جرير : وشياطين كل شيء مردته ، وتكون الشياطين من الإنس والجن ، كما قال تعالى : ( وكذلك جعلنا لكل نبي عدوا شياطين الإنس والجن يوحي بعضهم إلى بعض زخرف القول غرورا ) [ الأنعام : 112 ]
Ibnu Jarir mengatakan bahwa syayatin artinya segala sesuatu yang membangkang. Adakalanya setan itu terdiri atas kalangan manusia dan jin, sebagaimana dinyatakan di dalam firman-Nya: Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). (Al-An'am: 112). (al-Faqir Ila Allah ZA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar